Ilmu Sosial Dasar
Tugas ke-1 Ilmu Sosial
Dasar
Rizka Ayu Millenia
Putri
16118270
Peranan Keluarga, Lingkungan dan
Masyarakat Terhadap Pertumbuhan
Jika kita sadari, waktu berjalan dengan sangat cepat. Setahun dua
tahun hingga 10 tahun hanya terasa seperti halnya baru kemarin. Lalu siapa
peran yang hadir selama kita hidup kemarin, hari ini, dan esok? Tentu saja kita
hidup tidak luput dari peranan keluarga, lingkungan dan masyarakat
Keluarga.
Apa sih keluarga itu? Apasih peranan keluarga itu dalam pertumbuhan kita? Apa
penting?
Mungkin
kita semua sudah mengetahui di dalam teori, keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat. Maksud dari unit terkecil ini adalah yang mana keluarga ini terdiri
dari kepala keluarga berserta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Lalu,
apasih peranan keluarga itu dalam pertumbuhan kita? Seperti halnya makhluk
hidup yang lain. Kita tumbuh sejak kita dilahirkan. Dari kita pertama kali
melihat dunia, kita belajar berbicara, kita belajar bserjalan. Siapa yang
berperan dalam hal itu? Jawabannya adalah keluarga.
Orangtua,
yang mengajari kita apa arti dari kehidupan itu. Mereka mengurus kita dengan
seluruh hati yang mereka berikan.
Lima tahun pertama, kita diajarkan berjalan berbicara
membaca menulis. Lima tahun kedua, kita sudah bersekolah di sekolah dasar,
mempunyai banyak teman tentu saja. 5 tahun berikutnya, jenjang pendidikan kita
sudah berubah menjadi seorang siswa sekolah menengah pertama. Lalu 5 tahun
berikutnya, kita menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah atas. Dari situ
kita sudah mulai memikirkan mau jadi apa kita pada masa depan? Apa yang ingin
kita lakukan di masa depan? sebagian mungkin ada yang memilih untuk berkerja,
tetapi sebagaian pula ada yang memilih untuk berkuliah seperti halnya penulis
yang menentukan pilihan untuk lanjut berkuliah mengambil jurusan Sistem
Informasi. Kita semua dapat seperti sekarang iu karna keluarga, karna dukungan
mereka, doa mereka dan seluruh yang mereka berikan kepada kita semua.
Bukan
hanya peran keluarga yang dapat membuat kita semua seperti sekarang. Peran
Lingkungan dan masyarakat pun tak luput dari pertumbuhan kita.
Lingkungan?
Tempat dimana kita hidup, seperti contoh adalah lingkungan sekolah. Lingkungan
Sekolah memberikan kita pengaruh dan mempunyai peran yang sangat
penting. Mengapa? Sejak kita bersekolah, sebagian besar waktu yang kita
miliki itu berada di sekolah. Ada sekolah yang mempunyai jam kerja dari pagi
atau siang, tetapi ada pula sekolah yang memiliki jam kerja dari pagi hingga
sore.
Didalam
lingkungan sekolah kita mendapatkan banyak informasi pelajaran yang dapat kita
ambil untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan kita. Ilmu yang kita serap dari
hasil mendengarkan seorang guru yang senantiasa menjelaskan tentang suatu
proses atau informasi. Dari kalian sekolah dasar hingga kalian lulus SMA pasti
sudah banyak ilmu yang membekali kalian untuk melanjutkan hidup.
Lalu
masyarakat. Masyarakat? Kita bukan seorang yang hidup individu, Kita
membutuhkan peran masyarakat yang dapat saling membantu. Lantas apa peranan
masyarakat terhadap pertumbuhan kita? Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dalam
mengembangkan perilaku dan kepribadian kita. Bersama masyarakat kita bergaul,
bergotong royong, bermusyawarah dan bermufakat. Sebagai contoh ada seorang
tetangga penulis yang setiap hari senin dan rabu datang kerumah penulis untuk
mengajari penulis membaca al Qur’an. Itu adalah salah satu peran maskarakat
yang membantu seseorang untuk membangun suatu perilaku yang baik.
SD saya tidak jauh dari rumah, dengan yayasan yang sama dengan TK saya. Saya bersekolah 6 tahun di jenjang SD. Saya ingat, saya mempunyai seorang sahabat. Ayah sahabat saya adalah seorang yang sangat kreatif yang memotivasi saya untuk menyukai seni. Saya sangat suka menggambar dan mendesain sesuatu. Maka dari itu saya mengambil Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Multimedia.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya cukup flat. Hanya dipenuhi dengan tugas dan bermain. Berbeda dengan masa sekolah saya di SMK. Saya mengikuti organisasi OSIS pada saat SMK. Saya adalah orang yang sedikit introvert dulu. Tetapi entah kenapa saya bisa masuk kedalam organisasi yang tentunya bercengkama dengan orang-orang. Ketika itu, Pembina saya meminta saya untuk masuk kedalam organisasi tersebut. Suka atau tidak suka saya masuk ke dalamnya. Awalnya saya berfikir itu adalah hal yang tidak penting, tetapi seiringnya waktu saya sangat menyukainya. Saya sangat menyukai untuk berinteraksi dengan orang-orang, saya menyukai ketika saya disibukkan dengan suatu acara yang organisasi saya buat. Hingga akhirnya saya dan anggota kelas 12 harus keluar dan digantikan dengan anggota baru.
Dari definisi di atas,
saya akan menceritakan peranan keluarga, lingkungan, dan masyarakat didalam
kehidupan pribadi saya. Nama saya Rizka Ayu Millenia Putri, saya biasa di
panggil chica. Menurut saya ketika ada seorang yang memanggil saya dengan
sebutan rizka, ditelinga saya terasa sangat formal. Saya berumur 18 tahun yang
artinya saya sudah cukup dewasa.
Perjalanan
hidup saya sangat panjang. Tentu saja panjang karena apa yang saya lakukan selama
18 tahun ini cukup banyak.
Saya
lahir pada hari Senin tanggal 10 bulan Januari tahun 2000, saya lahir di RS
Hermina Bekasi. Saya berterima kasih kepada Mama saya yang telah melahirkan
saya hingga saya berada didunia ini. Saya mempunyai 1 orang kakak perempuan
yang terpaut 7 tahun diatas saya. Bukan hanya seorang kakak, saya juga memiliki
seorang Adik lakilaki yang berumur 3 tahun di bawah saya.
Mama
saya adalah seorang ibu rumah tangga, saya selalu bersama mama saya dari saya
kecil hingga sekarang. Papa saya seorang pekerja. Berangkat di pagi hari,
pulang di malam hari.
Pada
umur 5 tahun, orangtua saya mendaftarkan saya untuk bersekolah di Taman
Kanakkanak (TK). Tidak jauh dari rumah saya. Saya ingat, dulu orang tua saya
tidak mempercayakan saya untuk jajan di sekolah. Saya hanya membawa bekal untuk
dimakan disana. Saya bersekolah di TK selama 2 tahun. Yang artinya tahun
selanjutnya saya berpindah jenjang menjadi Sekolah Dasar (SD)SD saya tidak jauh dari rumah, dengan yayasan yang sama dengan TK saya. Saya bersekolah 6 tahun di jenjang SD. Saya ingat, saya mempunyai seorang sahabat. Ayah sahabat saya adalah seorang yang sangat kreatif yang memotivasi saya untuk menyukai seni. Saya sangat suka menggambar dan mendesain sesuatu. Maka dari itu saya mengambil Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Multimedia.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya cukup flat. Hanya dipenuhi dengan tugas dan bermain. Berbeda dengan masa sekolah saya di SMK. Saya mengikuti organisasi OSIS pada saat SMK. Saya adalah orang yang sedikit introvert dulu. Tetapi entah kenapa saya bisa masuk kedalam organisasi yang tentunya bercengkama dengan orang-orang. Ketika itu, Pembina saya meminta saya untuk masuk kedalam organisasi tersebut. Suka atau tidak suka saya masuk ke dalamnya. Awalnya saya berfikir itu adalah hal yang tidak penting, tetapi seiringnya waktu saya sangat menyukainya. Saya sangat menyukai untuk berinteraksi dengan orang-orang, saya menyukai ketika saya disibukkan dengan suatu acara yang organisasi saya buat. Hingga akhirnya saya dan anggota kelas 12 harus keluar dan digantikan dengan anggota baru.
Kelas
12 saya disibukkan dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan), saya PKL di salah satu
Hotel di Bekasi. Dari sana saya mendapatkan banyak pengalaman. Saya tahu
bagaimana suasana di dalam suatu ruangan yang diisi oleh orang-orang yang
mencari nafkah.
Awal
tahun 2018, sudah disibukkan untuk belajar. Khususnya persiapan Uji Kompetensi.
Saya harus membagi waktu antara belajar dan mengajar. Saya mempunyai tanggung
jawab mengajar di salah satu bimbel.
Hingga
akhirnya saat dimana saya menentukan dimana saya akan berkuliah. Setelah
pemberitahuan jika saya tidak lulus snmptn (Ketika itu saya memilih Universitas
Negri Jakarta dengan jurusan Pendidikan Bahasa Jerman), saya memutuskan untuk
mendaftarkan diri saya ke salah satu Universitas yang ada di Bekasi, yaitu
Universitas Gunadarma. Saya memilih jurusan Sistem Informasi. Kenapa saya
memilih jurusan itu? Jawabannya karna kakak saya menyuruh saya. Hingga saya masuk ke kelas 1KA29.
JK dan SBY Hadiri
Wayang Orang Peringatan HUT TNI
Minggu, 2 Oktober 2016
- 20:45 WIB
JAKARTA - Sejumlah
tokoh menghadiri acara pergelaran Wayang Orang. Acara tersebut digelar dalam
rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-71.
Pergelaran Wayang Orang bertema Satha Kurawa ini berlangsung di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, Minggu (2/10/2016) malam, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir juga mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang supra kolosal.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Pergelaran Wayang Orang bertema Satha Kurawa ini berlangsung di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, Minggu (2/10/2016) malam, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir juga mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang supra kolosal.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Dalam pertempuran Barthayudha, tewas 100 orang Kurawa. Demikian pula banyak jatuh korban dari pihak Pandawa. Barthayudha menyisakan kepedihan dan kerugian bagi kedua pihak. (Baca: HUT ke-70, Momentum TNI Introspeksi Diri)
Akhir cerita, kemenangan berpihak pada kebenaran. Wangsa Pandawa berhasil merebut kembali kerajaan Hastinapura.
Dari berita yang sudah
kit abaca dapat kita analisis sebagai berikut :
1. Mencari
5W+1H
a.
What (Apa)
Apa
itu yang dimaksud pergelaran wayang orang?
Wayang yang
dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam
cerita wayang tersebut
b.
When (Kapan)
Kapan
pergelaran wayang orang diselenggarakan?
Pergelaran
Wayang Orang dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Oktober 2016
c.
Where (Dimana)
Dimana
Pergelaran Wayang Orang diselenggarakan?
Pergelaran
Wayang Orang dilaksanakan di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat
d.
Who (Siapa)
Siapa
yang menghadiri Pergelaran tersebut?
Banyak
orang-orang penting yang menghadiri acara tersebut, seperti Wakil Presiden
Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), Mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
e.
Why (Kenapa)
Kenapa
diadakan pergelaran wayang orang?
Acara
tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-71
f.
How (Bagaimana)
Bagaimana
kisah dari Pergelaran Wayang Orang tersebut?
Pada
Pergelaran Wayang Orang yang diadakan, Kisah Satha Kurawa menjadi pilihan.
Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang supra kolosal.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Dalam
pertempuran Barthayudha, tewas 100 orang Kurawa. Demikian pula banyak jatuh
korban dari pihak Pandawa. Barthayudha menyisakan kepedihan dan kerugian bagi
kedua pihak.
2. Wujud
Evidensi (Data/Informasi)
Didalam berita yang
tersaji, terdapat informasi-informasi
Paragraf Pertama
Pergelaran
Wayang Orang bertema Satha Kurawa ini berlangsung di Teater Taman Ismail
Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Sindonews di
lokasi, Minggu (2/10/2016) malam, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu
Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Paragraf Kedua
Hadir
juga mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo. Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang
supra kolosal.
3. Kesimpulan
(Inferensi/Implikasi)
Berita yang tersaji
termasuk dalam Implikasi, sebab hadirnya tokoh penting yang terlibat
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/1144013/15/jk-dan-sby-hadiri-wayang-orang-peringatan-hut-tni-1475415893
Comments
Post a Comment